Kamis, 07 April 2016

april 2016

gak terasa kini hari talah memasuki bulanku
semua yang ku lalui takkan pernah terjadi lagi 
maupun bahagia, sedih, kerinduan dan impian semua perlahan lahan menghilang
napas ini Rabb telah kau hembuskan pada dunia ku 
di dalam permohonan terdalam hingga saat ini pun aku tak pernah tau
apa yang akan ku kejar, pada siapa hati ini tertawa
dimana kulabuhkan segelincir impian yang pernah hilang
keramaian hanya sebagai penghias mata tak lebih dan tak indah
memikirkannya saja aku hampir gila, aku tak pernah memaksakan segalanya
siapapun yang ingin tinggal ia bisa menetap dengan segala keegoisan ku
aku tak pernah lagi memaksa apapun yang ku inginkan dihidu

semua nya mengalir begitu saja
terkadang aku mrasa sangat merugi. dan kadang kala aku menyesalkan mengapa ku lepaskan apa yang telah ku genggam. terbuai dengan angan yang entah membawaku kemana
terpaku pada pertanyaan sampai kapan waktu memberiku kepastian
dan tetap ditahun tahun itu umurku semakin bertambah
tetap saja kata mereka aku tak pernah bersyukur
sungguh aku melakukan semuanya sebisa mungkin, walaupun aku tak tau ini akan kemana?
sungguh aku berulang kali bangkit dan bangun disaat waktu tanpa henti menjatuhkan
dan acap kali aku tersenyum dalam tangisanku sendiri
dan kemudian dimana senja mengantrkanku pada sang malam, aku selalu memupuk semnagat
bahwa esok akan ada matahari
aku selalu ingin percaya bahwa sinarnya akan memberikan  warna lain di setiap harinya
tapi selalu pula mendungku yang takkan pernah hujan
hanya peluh ku saja yang selalu bercucuran hingga kemudian datang malam lagi mimpi itu hanya sebuah mimpi